Malam, mimpi, dan sepi
pict : 02042020
Malam ini terasa dingin
Seperti malam yang kemarin-kemarin
Hari itu hujan.
Alas kakiku basah, dan terinjak-injak.
Meski begitu, entah kenapa aku terus mengingat kejadian hari itu.
Alas kakiku tak sengaja terinjak olehnya.
Meski aku sadar ini hal yang amat sepele sekali, tetap saja aku tidak tau alasannya.
Tinggiku hanya sebatas telinganya saat itu, 5 bulan yang lalu, tidak tahu kalau sekarang.
Aku berlari menerobos gerimis, menuju kendaraanku.
Jalan yang kami lewati sama, namun saat itu aku agak lama karena harus memakai jas hujan dulu.
Aku tidak menyesal, sungguh ...
Aku amat berterima kasih.
Karena ...
Kalian tau?
Aku tengah menatapnya dan tatapku disapa!
Dia sepertinya baru saja sampai rumah, dan akan memasukkan kendaraanya.
Sampai rumah, aku senang, hanya itu saja.
Dan dalam kegelapan malam
Aku kembali terduduk
Sambil menatap sepi di depan mataku
Yang lagi-lagi aku menyadari
Itu hanya mimpi.
Comments
Post a Comment